Ya Allah, aku percaya Engkau selalu bersamaku, menemaniku ketika aku sedang merasakan sakit yang teramat sangat
Engkau bersamaku ketika aku ketakutan mendengar suara detak jantungku sendiri, ketika aku harus mengatur nafas dg selang oksigen dihidungku, ketika nadiku harus ditembus ujung jarum infus, ketika kaki tangan dan dadaku harus ditempeli selang-selang entah apa itu namanya……….
Aku berusaha sabar ya, Allah……swear…….tapi ini sakit sekali…..
Aku berusaha menerima ketika rasa itu menyerang dengan teramat keji…..
Allah, aku sudah berusaha menahan sakit itu…..tapi aku gak sanggup….Allah tau kan…tiba-tiba tensiku melonjak drastis…..membuat dokter dan suster-suster di sekelilingku senewen……
Allah tau kan aku bukan orang yang cengeng atau manja? Tapi beneran ya Allah, aku tetap tidak bisa menahan ketika serangan itu datang. Jadi bukan salahku kan kalau tiba-tiba tekanan darah ku naik? Dokter selalu bilang….ayo bertahan….bertahan……aku sudah berusaha bertahan…..aku sudah berusaha tenang…..aku sudah beserah diri pada-Mu…..tapi kenapa ya tetap saja semuanya tidak mau kompak? Lever, jantung , darah, tensi…………..semuanya sok eksis! Bete!
Allah, aku jadi serba salah. Perasaan aku sudah berusaha berdamai dengan hati nurani….untuk ikhlas dan pasrah. Tapi tetap saja ketika serangan itu datang….aku takuuuuuuuuuuutt banget. Aku merasa seperti melayang……..seperti pelaut mabuk (hah?! Mabuk?! Sumpah….aku belum pernah minum minuman keras! Beneran!) yang menaiki kapal oleng ( rusak kali ni kapal…..kudu masuk dok dulu!). Gimana dong, ya Allah? Aku berusaha tegar menghadapi semuanya, tapi………? Allah tau kan aku tidak pernah menangis (kecuali kepepet!....yg pernah denger aku nangis pasti ngakak deh!), aku berusaha tabah dan kuat. Aku berusaha menyembunyikannya dengan selalu bersikap ceria…riang…gembira….cheer
Engkau bersamaku ketika aku ketakutan mendengar suara detak jantungku sendiri, ketika aku harus mengatur nafas dg selang oksigen dihidungku, ketika nadiku harus ditembus ujung jarum infus, ketika kaki tangan dan dadaku harus ditempeli selang-selang entah apa itu namanya……….
Aku berusaha sabar ya, Allah……swear…….tapi ini sakit sekali…..
Aku berusaha menerima ketika rasa itu menyerang dengan teramat keji…..
Allah, aku sudah berusaha menahan sakit itu…..tapi aku gak sanggup….Allah tau kan…tiba-tiba tensiku melonjak drastis…..membuat dokter dan suster-suster di sekelilingku senewen……
Allah tau kan aku bukan orang yang cengeng atau manja? Tapi beneran ya Allah, aku tetap tidak bisa menahan ketika serangan itu datang. Jadi bukan salahku kan kalau tiba-tiba tekanan darah ku naik? Dokter selalu bilang….ayo bertahan….bertahan……aku sudah berusaha bertahan…..aku sudah berusaha tenang…..aku sudah beserah diri pada-Mu…..tapi kenapa ya tetap saja semuanya tidak mau kompak? Lever, jantung , darah, tensi…………..semuanya sok eksis! Bete!
Allah, aku jadi serba salah. Perasaan aku sudah berusaha berdamai dengan hati nurani….untuk ikhlas dan pasrah. Tapi tetap saja ketika serangan itu datang….aku takuuuuuuuuuuutt banget. Aku merasa seperti melayang……..seperti pelaut mabuk (hah?! Mabuk?! Sumpah….aku belum pernah minum minuman keras! Beneran!) yang menaiki kapal oleng ( rusak kali ni kapal…..kudu masuk dok dulu!). Gimana dong, ya Allah? Aku berusaha tegar menghadapi semuanya, tapi………? Allah tau kan aku tidak pernah menangis (kecuali kepepet!....yg pernah denger aku nangis pasti ngakak deh!), aku berusaha tabah dan kuat. Aku berusaha menyembunyikannya dengan selalu bersikap ceria…riang…gembira….cheer
Ya Allah…………….tolong aku! Tolong dong kirim ketebalan nyali untukku….untuk menghadapi semua rasa sakit yang menderaku. Kadang aku ingin menyerah, aku cape, lelah, bosan, bete………….huahuahuahua…….ra
Tapi satu hal yang paliiiiiiiiiiing aku inginkan, ya Allah. Please…..tolong beri ayah ketenangan dan ketabahan ketika menghadapi aku yg kesakitan. Gak lucu banget kan…..semua orang sibuk menenangkan dan meredam kepanikan ayah ketika sebenarnya saat itu aku yang kesakitan. Tolong beri dia kesadaran, ya Allah…..kalau aku ini hanya miliki Engkau. Jadi dia harus siap kapan pun aku harus menghadap-Mu. Satu lagi ya (maaf ya,Allah......mintanya banyak banget), tolong hilangkan kebiasaan konyol dia yg selalu berdoa ingin memindahkan semua rasa sakitku ke dirinya. Ya ampyun……dia flu aja manjanya gak ketulungan…..gimana kalo dia merasakan apa yg kurasakan? Tolong ya Allah, ingatkan ayah ya. Aku cape bilang ke dia, bosen, dia gak ngerti-ngerti juga tuh.
Ya Allah, aku janji…..aku akan lebih sabar, lebih ikhlas menerima semuanya. Aku tau kok kalau Allah sayang aku. Aku tau Engkau tidak akan memberiku sesuatu yang tidak bisa aku pikul. I love you, Allah…….so much!
Allah, ada seseorang yang mengingatkan aku dengan memberiku sesuatu. Aku suka yang ini “ wa idzaa maridhtu fahuwa yasyfiin ------- jika aku sakit, Dia lah yang akan menyembuhkanku”. Itu ayat yang benar-benar…………yang paling aku suka. Allah akan menyembuhkanku………………Allah akan menyembuhkanku……….Allah akan menyembuhkanku…………
Ya Allah……………….pokoknya semuanya aku serahkan pada-Mu……….aku nurut deh………….aku menerima apapun yang Engkau berikan padaku. Aku ikhlas……………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar