welcome
selamat datang di Beranda Dipy
foto-slide
Senin, 01 November 2010
dipy:
Wanita adalah:
1. Orang yang akan mendampingimu seumur hidup.
2. Orang yang akan melahirkan anak"♍Ǘ, walau dengan penuh rasa sakit.
3. Orang yang merawatmu sampai tua.
4. Orang yang akan merawatmu pd saat kau sakit.
5. Orang yang akan selalu mendukung walau kau gagal berpuluh" bahkan beratus" kali.
6. Orang yang memberikan hidupnya untukmu. Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu. Bahkan saat kau menyakitinya, ia tetap berada ϑî sampingmu..
Sedangkan pria adalah..
1. Orang yang akan menjagamu seumur hidupmu.
2. Orang yang berkorban untukmu.
3. Orang yang menafkahimu.
4. Orang yang merawatmu pd saat kau sakit.
5. Orang yang memelukmu pada saat kau sedih.
6. Orang yang ingin membuatmu bahagia.
Mereka sama berharganya, hanya saja mereka mempunyai perbedaan" yang kadang membuat mereka menyakiti 1 sama lain, dan itu hanya dapat diatasi dengan pengertian dari kedua belah pihak.
Hidup itu singkat... Terlalu singkat untuk berbagai pertengkaran... Mengapa tidak kau bahagiakan saja pasanganmu, dan mengisi hari" kalian dengan penuh cinta, dan membuat pasanganmu tersenyum lebih lebar tiap harinya?
Bukankah itu lebih baik dan bahagia dibanding saling menyakiti? :) Walaupun banyak hal, dimana kenyataannya tak mudah untuk dilalui, bahkan terkadang enggan untuk melaluinya.
Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada.
Melihat ke samping : smangat kebersamaan.
Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam : untuk instropeksi &
Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ...
Dari air kita belajar ketenangan.....
Dari batu kita belajar ketegaran.....
Dari tanah kita belajar kehidupan.....
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri.....
Dari padi kita belajar rendah hati.....
Dari TUHAN kita belajar tentang kasih yang sempurna......
Karena tidak ada orang yang sempurna
BOLA GOLF, PASIR DAN KOPI...
dipy:
Seorang dosen berdiri di depan kelas filsafat. Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong & mengisi dgn BOLA2 GOLF. Kemudian berkata pd murid2nya, apakah toples sdh penuh...? Mereka setuju !.
Kemudian dia menuangkan BATU KORAL ke dalam toples, mengguncang dg ringan. Batu2 koral mengisi tempat yg kosong di antara bola2 golf. Kemudian dia bertanya kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh ??Mereka setuju !!
Selanjutnya dia menabur PASIR ke dlm toples... Tentu saja pasir menutupi semuanya. Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sdh penuh..??.Para murid berkata, "Yes"...!!
Kemudian dia menuangkan dua cangkir KOPI ke dlm toples, & secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa.... "Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili KEHIDUPANmu. " "Bola2 golf adalah HAL YANG PENTING: Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan. "Jika yg lain hilang & hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh."
"Batu2 koral adalah HAL2 LAIN, spt pekerjaanmu, rumah & mobil." "Pasir adalah HAL2 SEPELE.""Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dlm toples, maka tdk akan tersisa ruangan utk batu2 koral ataupun utk bola2 golf. !
Hal yg sama akan terjadi dlm hidupmu." "Jika kalian menghabiskan energi utk hal2 yg sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang utk hal2 yg penting buat kalian."
"Jadi Beri perhatian utk hal2 yg penting utk kebahagiaanmu."Bermainlah dgn anak2mu." "Luangkan wkt utk check up kesehatan." "Ajak pasanganmu utk keluar makan malam" "Berikan perhatian terlebih dahulu kpd bola2 golf,Hal2 yg benar2 penting. Atur prioritasmu. Baru yg terakhir, urus pasirnya. "Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa??
Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya." "Itu utk menunjukkan pd kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah sangat penuh,.. tetap selalu tersedia tempat utk secangkir kopi bersama SAHABAT.."
(Pakdeeeeeeee......thx ya.....)
KEKAYAAN, KESUKSESAN DAN CINTA...
dipy:
Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.
Wanita itu berkata, " Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut. Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, " Apakah suamimu sudah pulang ? " Wanita itu menjawab, " Belum, dia sedang keluar. " Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali ", kata pria itu.
Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, " Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini. Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam ".
" Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama ", kata pria itu hampir bersamaan. " Lho, kenapa ?" tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seorang pria itu berkata, " Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, " Sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu ?"
Wanita itu kembali masuk ke dalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminyapun merasa heran. " Ohho ... menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan." Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, " Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen kebun kita."
Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. " Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam ? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta." Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. " Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita."
Wanita itu kembali keluar, dan bertanya kepada 3 pria itu. " Siapa diantara Anda yang bernama Cinta ? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini." Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho .. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan " Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga ?"
Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. " Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemanapun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta."
" Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini. "
(thx to: Pakde Dewo )
Sebuah Proses Terkadang memang Menyakitkan
dipy:
Seekor anak kerang didasar laut mengeluh kepada ibunya... " Ibu.......Sebutir pasir tajam masuk kedalam tubuhku yang lembek ini ibu ".
"Anakku, Tuhan tak memberi kita tangan, sehingga ibu tidak bisa menolongmu.
Ibu tahu, itu sakit, tapi terimalah sebagai takdir.
Kuatkan hati, kerahkan semangat melawan nyeri yang menggigit. Balut pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itulah yang bisa kau perbuat" Kata ibunya dengan sendu dan lembut
sambil menitikkan airmata Anak kerang pun menurut.
Kadang rasa sakit begitu hebatnya Sehingga ia sempat meragukan nasehat ibunya.
Dengan air mata ia bertahan Tidak hanya hari demi hari, tapi bertahun-tahun.
Tanpa disadarinya, sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya.
Makin lama makin halus Rasa sakitpun makin berkurang makin lama mutiaranya semakin besar Rasa sakit akhirnya menghilang sama sekali
Sekarang............... Sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, Dan berharga mahal terbentuk dengan sempurna.
Penderitaannya membuahkan hasil yang menakjubkan. Dirinya kini menjadi sangat sangat berharga.
Sahabat... Untuk mencapai KESUKSESAN (dunia & akhirat)... Tidak ada yang datang dengan serta merta Tidak ada 'makan siang gratis'
KESUKSESAN harus melalui suatu PROSES PANJANG... seumur hidup kita Perjuangan adalah suatu proses Kerja keras adalah suatu proses Penderitaan adalah suatu proses Ketidaknyamanan adalah suatu proses Kegagalan bukan hasil akhir
Kegagalan adalah suatu proses
KESABARAN adalah SYARATnya KEIKHLASAN adalah NYAWAnya Dan RASA SYUKUR adalah OBATnya
Tidak ada KESUKSESAN tanpa KEGAGALAN Dan tidak ada KEBAHAGIAAN tanpa PENDERITAAN
Tidak ada KESUKSESAN bila itu FANA Dan tidak ada PENDERITAAN kalau cuma SEMENTARA
KESUKSESAN dan KEBAHAGIAAN yang sebenarnya ... Adalah apabila dia ABADI
Dan KEGAGALAN serta PENDERITAAN yang sebenarnya... Adalah apabila dia ABADI
MARI ABADIKAN YANG TERSISA UNTUK SEBUAH KESUKSESAN YANG ABADI
(Trims to: Pakde Dewo)
APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN SEGALA HAL ?
dipy:
Suatu saat disebuah ruangan kuliah terjadi percapakan sebagai berikut...
Profesor:"Apakah Tuhan menciptakan segala yg ada?"Seorg mahasiswa:"Betul, Dia yg menciptakan semuanya""Tuhan menciptakan semuanya?" tanya profesor sekali lagi"Ya pak, semuanya" kata mhsw tsbProfesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan..."
Mahasiswa itu terdiam & tidak bisa menjawab hipotesis profesor tersebut.Mhsw lain berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu ?""Tentu saja," jawab si ProfesorMahasiswa : "Profesor, apakah dingin itu ada?""Pertanyaan macam apa itu ? Tentu saja dingin itu ada."Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu-460F adalah ketiadaan panas sama sekali & semua partikel menjadi diam & tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin utk mendeskripsikan ketiadaan panas...."
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada ?"Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan di mana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.Kita bisa menggunakan prisma Newton untukmemecahkan cahaya menjadi beberapa warna & mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tak bisa mengukur gelap.Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya..."
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja !"Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu TIDAK ADA... Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan....
Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yg dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan....Tuhan tak menciptakan kejahatan...Kejahatan adalah hasil dari TIDAK ADA-nya Tuhan dihati manusia...."
Profesor itu terdiam....
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein...
(thx to: Pakde Dewo)
Pahit atau Tidak........itu Tergantung Kita
dipy:
Ada seorang tua bijak didatangi pemuda yg sedang dirundung masalah.
Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya. Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit & meminta anak muda itu u/ mengambil segelasair. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas & di aduk perlahan, "Coba minum ini & katakan bagaimana rasanya?" ujar pak tua, "Pahit sekali" jawab pemuda.
Pak tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu u/ berjalan ke telaga belakang rumahnya. Mereka berjalan berdampingan & akhirnya sampai ketepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu & dgn sepotong kayu ia mengaduknya, "Coba ambil air dr telaga ini & minumlah" Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua bertanya lagi, "Bagaimana rasanya?" "Segar" sahut si Pemuda".
Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu?" tanya pak tua, "Tidak" sahut Pemuda. Pak tua tertawa sambil berkata "Anak muda..
Dengarkan baik², Pahitnya kehidupan sama seperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah & rasa pahitnyapun sama & memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yg kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya.
Jadi saat Anda merasakan kepahitan & kegagalan dalam hidup, Hanya ada satu yg Anda dapat lakukan : Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, Luaskanlah hatimu u/ menampung setiap kepahitan itu.
Pesan Moral :
Hati kita adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbu kita adalah tempat kita menampung segalanya. "Jangan jadikan hati kita seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu & merubahnya menjadi kesegaran & kedamaian"....
(Trims to: Pakde Dewo)
Di Manakah Bahagia ?
dipy:
Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya. Ada orang lain disana. “Sedang apa kau disini anak muda?” tanya seseorang. Rupanya ada seorang kakek tua. “Apa yang kau risaukan..?” Anak muda itu menoleh ke samping, “Aku lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku.
Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya? Bilakah kutemukan rasa itu?” Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai bicara, “di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu buatku. Mereka berpandangan. “Ya…tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu” sang Kakek mengulang kalimatnya lagi. Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu.
Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu. Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal.
Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana. Gerakannya semakin liar. Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, “Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah. ” Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Tapi lihatlah, ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.
“Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?” Sang Kakek menatap pemuda itu. “Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu.”
“Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri.” Kakek Tua itu mengangkat tangannya.
Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya. Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya.
Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat kita santap setelah mendapatkannya. Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan cara-cara seperti itu.
Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh. Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan.
Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita. Percayalah, kebahagiaan itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu “hinggap” di hati kita, namun kita tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.
(Trims to: Pakde Dewo)
Langganan:
Postingan (Atom)