welcome

selamat datang di Beranda Dipy

foto-slide

Kamis, 14 Mei 2009

Kaaaar........pet Bukan Kapret

dipy:
".......bundaaa.........bibir dede jontor......huahuahua........."' terdengar suara Adit menangis.
" jontor kenapa? ........udah ah jangan nangis.......anak laki gak boleh cengeng......"
" sakit tau......huahuahua........bibir dede berdarah..........banyak banget.........harus dijait......huhahuahua......"
" iya nanti bunda jait bibirnya.........kok bisa berdarah?"
" gara-gara boling......."
" boling ? "
" iya tadi dede maen tendo ( nitendo, maksudnya)........kakinya nyangkut....."
" kesangkut apa?"
" kesangkut kaki dede sendiri.........huahuahua...."
" kok bisa?"
" dede juga gak tau.......kakinya nakal......ngehalangin aja...."
Kesangkut kaki sendiri? Oh mungkin saking hebohnya dia main bowling......kakinya belibet.
" terus?"
" terus dede ngusruk di kapret......"
" ngusruk dimana? "
" di KAPRET bundaaaaaa................"
" oo.....kaaar.....pet....bukan kapret"
" iya itu....."
" ayo ulangi lagi......pelan-pelan ngomongnya......"
" iya.....kaaar....pet"
" tuh bisa. yg bener karpet ya,sayang.......bukan kapret. Makanya lain kali hati-hati atuh....."
" iya......tutup dulu ya.....dede mau telpon ayah dulu....."
halah.......seperti biasa.......lapor ke semua orang.

Hahahaha.......Karpet kok jadi Kapret ya.......
Anak balita sering terbalik-balik dalam mengenali huruf atau kata. Sering kita dengar seorang mengatakan " seterah" ....padahal maksudnya " terserah". Pernah juga saya dengar ada seorang anak mengatakan "jelenda" untuk "jendela". "SMS" menjadi "SES". "BSM" menjadi "Bes-E-em". Bila hal ini dibiarkan.........akan berkelanjutan sampai si anak menjadi besar. Adalah tugas orang tua dan orang-orang dewasa di sekitar si anak untuk membetulkan kesalahan si anak. Memang sih kedengarannya lucu bila mendengar ada orang yg terbalik-balik dalam mengungkapkan sesuatu.......tapi kan kasihan sekali orang tersebut.

Aku pernah mempunyai tetangga yg mempunyai anak bernama Jessica. Dari kecil dia mengucapkan lafal "ng" untuk semua kata yg ada huruf "R" nya.
Jadi dia mengatakan " jenguk" untuk " jeruk", "ngini" untuk "rini", "gangpu" untuk "garpu",dll.
Orang tua dan orang-orang dewasa di sekitarnya tidak ada yang pernah membetulkan apa yg dikatakannya. Akibatnya......hingga sekarang.......dia tetap mengatakan "ng" untuk huruf "R". Padahal dia sudah kelas 7. Ya ampuun..........
Banyak kesalah-pahaman yg terjadi antara Jessi dengan orang-orang di sekelilingnya akibat hal ini.
Ketika aku sedang membeli jeruk di tukang buah keliling, dia mendekat.
" bunda, beli apa?"
" beli jeruk nih"
" jessi mau ya"
" iya boleh. nanti ya, bunda tawar dulu harganya"
" mang.........emang jenguknya bengapa sekilo?"' tanyanya. Aku dan tukang jeruk saling berpandangan dan mengernyitkan dahi. Jenguk? bengapa? apaan tuh?
" apa,Jes?"
" ini bunda......hangga jenguknya bengapa? "
Aku masih bengong.......ketika tiba-tiba nenek Jessi menghampiri kami.
" itu bund.........Jessi tanya harga jeruknya berapa......ahahahaha....."
Oalah........ya ampyun.........ternyata ni anak nanyain harga jeruk toh.........salah paham kan.......

Ada kejadian lain......yg ini dengan tukang es krim......
" maaang........es king nya bengapa..........?"
maksudnya: mang.....es krimnya berapa?
setelah 2 - 3 x mengulang kata-kata yg sama......baru si emang es krim ngeh.
" oh.......hangganya sengibu......"
hahahahah.............ternyata si emang ketularan.

belum lagi kesalah pahaman dengan teman-teman sebayanya.
Suatu hari Jessi sedang main masak-masakkan dengan teman-temannya. Awalnya mereka asyik bermain, tetapi ketika melihat anak-anak laki-laki sedang main mobil-mobilan, Jessi berkata kepada temannya'
" Dev, bosan ah........kita maen motong-motongan yuk....."
" iya.......nih kamu potong daun aja", kata Devia sambil mengulurkan pisau mainan kepada Jessi.
" ngapain pake pisau........ayo kita maen motong-motongan......"
" kalo gak pake pisau .....kamu motongnya pake apa?"
" maen motong-motongan........"
" iyaaaaaa..........pake apa motongnya.......lagian kan dari tadi juga kita motong-motong daun, bunga........kamu mau motong apa lagi sih?
" Deviiiiiiiiiiiiiii.................motong-motongan.......bukan motong bunga......"
" motong apaaaaaaaaaaaaaa......"
lama-lama mereka berkelahi. Si Nenek kembali turun tangan........ternyata yg Jesi maksud adalah maen "motor-motoran"........... ya iya lah jadi gak nyambung!!

Aku gak tau apa yang terjadi di sekolah. Jessi yang malang!!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar